Narasi Update Narasi Kami Referensi Anda…!
NARASIUPDATE – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lubuklinggau periode 2022/2023, menggelar aksi di depan gedung DPRD Mura.
Dalam hal tersebut, HMI menggelar aksi demonstrasi menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM Bersubsidi jenis Solar dan Pertalite, di gedung DPRD Musi Rawas. Kamis (1/9/2022).
Ketua Umum HMI Cabang Kota Lubuklinggau, Armansandi menyuarakan agar DPRD Mura menolak tiga wacana yakni kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan harga tarif listrik dan memberantas mafia minyak dan gas.
“Kami meminta agar DPRD Mura menolak tiga wacana yakni kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan harga tarif listrik dan memberantas mafia minyak dan gas”, ujar Armansandi.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Aldi Saputra, dalam orasinya, menegaskan jika aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan mereka kepada pemerintah terkait rencana menaikkan harga BBM.
“Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan media ini dilapangan Sekitar Pukul 12.50 Ketua DPRD Mura, Azandri tiba di kantor DPRD dan menemui massa aksi.
Menanggapi masa aksi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Mura, Azandri mengatakan, sepakat dan satu tarik napas dengan para mahasiswa HMI Kota Lubuklinggau, Mura dan Muratara, untuk menolak wacana kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga tarif daya listrik dan pemberantasan mafia minyak dan gas (Migas).
“Saya sepakat dan satu tarik napas untuk mengajak presiden menolak tiga tuntutan masyarakat. Jerit masyarakat, jerit aku juga, sedih masyarakat, sedih aku juga,” ungkap Azandri.
Azandri juga secara tegas menyampaikan, agar pihak berwenang untuk memberantas para mafia-mafia migas dan termasuk para pendekingnya.
Diakhir aksi tersebut, masa peserta aksi dan Ketua DPRD Mura, menandatangai nota kesepakatan menolak kenaikan BBM, kenaikan tarif listrik, dan memberantas mafia migas.
Terpantau juga oleh awak media, kondisi atap gedung rapat paripurna DRPD Musi Rawas, sudah rusak parah dan seperti sudah lama tidak digunakan. (Syarif)
