SPH DAK Muratara Terus Bergulir

NARASI UPDATE —PULUHAN Milyar lebih terbitnya SPH anggaran DAK di Muratara, meninggalkan masalah bagi para elit pembajak anggaran. ***


Tidak perlu lama dan belum sebulan, terkait SPH anggaran DAK tahun 2020 sudah banyak Oknum Pejabat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diperiksa oleh Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau untuk dimintai keterangan atas penyalahgunaan anggaran DAK hingga saat ini pemeriksaan telah naik ke penyelidikan (DIK).


Inilah informasi para elit turut diperiksa, yaitu Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Muratara, Duman Faschal, beserta Tim TAPD Muratara. Bahkan, Inspektur Inspektorat Muratara dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukamto, juga diperiksa.


Lansiran sebelumnya, permainan kotor dilontarkan ‘Mafia Anggaran’ dalam penerbitan surat pengakuan hutang (SPH) anggaran DAK. Tersiar kabar disebabkan atas kurang transfer pemenerimaan dari Pemerintah Pusat.


Buntut panjang permasalahan tersebut ditahun itu berujung keuangan di Kas daerah Muaratara menjadi kosong.

Dari pantauan dilapangan, Selasa (16/11) giliran mantan Kabid anggaran BPKAD kabupaten Muratara, Izhar Rusdi yang diperiksa oleh pihak Kejari Lubuklinggau. Terlihat sejak pagi, Izhar yang mengenakan pakaian batik, dengan sejumlah berkas dokumen yang di bawanya mendatangi Kejari Lubuklinggau.

Izhar yang diperiksa dari pagi pukul 09.00 wib hingga sore hari pukul 17.00 wib, ketika ditanyakan oleh awak media perihal atas pemeriksaan dirinya, tidak banyak memberikan tanggapan apapun.

Dirinya mengatakan, bahwa pemeriksaan dan keterangan yang dimintai oleh pihak Kejari belum selesai. Akan tetapi, ia menjanjikan kepada awak media untuk besok saja.

“Besok Bae dek, pemeriksaan jugo belum selesai,” ujar Izhar.

Namun setelah dicercai beberapa pertanyaan lainnya, ia juga meminta besok saja karena memang pemeriksaan belum selesai.

Sementara itu, Kajari Lubuklinggau, Willy Ade Khaidir, melalui Kasi Intel Kejari Lubuklinggau, Aantomo, S.H, membenarkan bahwa pemanggilan mantan Kabid anggaran BPKAD Muratara, untuk dimintai keterangannya terkait persoalan kasus SPH proyek Dak tahun 2020.

“Iya, ini benar saudara Izhar, kedatangannya masih berkaitan SPH Dak 2020, untuk dimintai keterangan dari dirinya,” jelasnya.(*)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Kreatif Dunkzzz