NARASI UPDATE – Akses Jembatan Sungai Semumai Penghubung Desa Lubuk Belimbing 1 Menuju ke Desa Lubuk Belimbing 2 ,Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI ) Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu rusak parah yang mengancam keselamatan warga yang melintas.
Kerusakan jembatan dari lantai hingga dinding jemabtan ini sangat mengancam pengendara saat melintas karena lantainya sudah lapuk serta tidak memiliki dinding jemabatan .
Perlu di ketahui akses jalan penghubung antar desa ini merupakan akses jalan pengubung terdekat untuk menuju ke desa tetangga yakni Desa Lubuk Belimbing 2 .
Sebab jika melintasi akses jalan pengubung antar desa ini memakan jarak yang sangat la dekat dari pada lewat akses Kecamatan Kota Padang atau akses jalan melintasi Desa Periang Kecamatan SBI .
Bayangkan saja jika melintasi jemabatan yang rusak sungai Sumumai ini hanya menempuh jarak sekitar 5 menit atau tidak sampai 1km ,namun jika menempuh jarak hingga 1 jam perjalanan atau sekitar 5 km ,nah begitupun melintasi jalan memutar dari Desa Priang memakan jarak hingga 30 menit atau setengah jalan menggunakan sepeda motor .jadi akses jalan yang jembatanya rusak itu sangat lah penting baik bagi warga Desa Lubuk Belimbing 1 maupun bagi warga Lubuk Belimbing 2 .
Kepala.Desa Lubuk Belimbing 1 Anton saat di hubungi media ini ,Jumat 22 /10 2021 siang mengatakan sudah sangat sering di ajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong ,namun jabanya masih menunggu dan masih dalam proses .
Namun hingga saat ini belum.juga ada terlealisasimya ,padahal jembatan itu sangatlah penting bagi dua desa ini sebab mayoritas yang melintas itu masyarakat yang akan ke kebun ,ke rumah kelurga .selain itu akses jematan itu juga di gunakan untuk tenaga pengajar yang akan mengajar di Desa Lubuk Belimbing 2 ,tenaga kesehatan yang menuju ke desa tersebut ,”jelas Anton .
“Kita berharap pemerintah daerah cepat tanggap dengan kerusakan jembatan ini sebelum memakan korban jiwa ,sebab saat ini jembatan itu sangat mengancam ke selamatan.warga saat melintas di jembatan itu ,”ungkapnya .
Dijelaskanya terkadang kami selaku pemerintah desa ini sudah malu dengan masyarakat ,sering ditanya kapan jembatan ini di bangun atau di renopasi .
Padahal.kita sudah berupaya melaporkan kondisi jembatan ini ke pihak terkait tapi hingga saat ini belum juga terlalisasi ,”tutupnya .(Grng)