H. Baidjuri Asir Turun Gunung Menangkan HDS-Tullah Demi Perubahan Muratara

NARASIUPDATE.COM -Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muratara 2020 nomor urut 1 H. Devi Suhartoni dan H.Innayatullah, kembali mendapat dukungan politik.

Pernyataan dukungan kali ini disampaikan oleh tokoh sentral di Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara, dia adalah Putra asli Kabupaten Muratara yakni H. Baidjuri Asir

Tokoh asli Desa Lawang Agung ini mengaku dukungan tersebut diberikan atas dasar hati nurani karena ingin ada perubahan di Kabupaten Muratara.

“Alasan kita secara jujur kita lihat bahwa Kabupaten Muratara setelah empat tahun berjalan ternyata kalau kita lihat secara jujur pembangunan masih jauh dari harapan kita,”kata Baidjuri Asir saat diwawancara wartawan, usai mengikuti kampanye pasangan HDS-Tullah di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Muratara, Sabtu (14/11/2020).

Maka itu kata ia, Pemerintah Pusat telah menetapkan sesuai dengan peraturan presiden bahwa kabupaten Muratara termasuk satu-satunya Kabupaten di Sumatera Selatan tertinggal.

Dan ada tiga faktor sebagai penilaian itu yang pertama karena faktor ekonomi, pendidikan dan Kesehatan artinya ketiga-tiga ini kondisinya sangat memprihatikan.

Bapak mertua dari Walikota Lubuklinggau H. Prana Putra Sohe ini, menunjukan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah sekarang ini, belum menunjukan kinerja yang sebaik mungkin khususnya di Muara Rupit dan Ibu Kota Kabupaten gak ada perubahan selama ini.

Tadi harapannys, pembangunan di Kabupaten Muratara ini berkembang, dan salah satu contoh pasar, melihat pasar sekarang Baidjuri merasa sedih, masak pasar di Ibukota Kabupaten seperti kalangan dan itu sangat-sangat menyedihkan.

Padahal yang bangun pasar ditempat lain lebih mewah dan indah dari pada pasar di Muara rupit ini.

“Selain itu masak sebagai Ibukota Kabupaten masih ada Desa, seharusnya di Desa Lawang Agung ini menjadi Kelurahan,” ujarnya

Seharusnya di Ibukota Kabupaten tak ada lagi Desa, seperti pemimpin  sengaja membiarkan hal tersebut agar Masyarakat malu.

Oleh sebabnya, alasannya mendukung SepadanNian karena pasangan ini merupakan pasangan yang betul-betul sangat ideal, saudara Devi itu dia masih mudah, kreatif, cerdas dan punya komunikasi yang luas.

“Beliau ini mempunya jaringan baik di Provinsi maupun di pusat,”terangnya

Menurutnya tanpa jaringan, maka untuk membangun Kabupaten Muratara ini agak sulit.

Selain itu, pendampingnya adalah seorang ulama, ustad yang cerdas dan dia sangat dicintai oleh Masyarakat Kabupaten Muratara, bahkan di Provinsi jambi, bengkulu itu kagum dan bangga dengan beliau.

“Setelah saya pelajari, beliau memiliki konsep yang sangat bagus sekali untuk membangun Kabupaten Muratara  yang islami,”jelas ia.

Menurut dia, Memang sekarang sudah ada kegiatan program pemerintah yang untuk mencerdaskan anak bangsa di bidang agama dengan mengirimkan anak-anak ke Pesantren yang ada di luar Kabupaten Muratara.

Tetapi sambungnya, itu bukanlah jalan keluar yang baik, yang sebaik-baiknya itu pesantren yang ada di Kabupaten Muratara diberdayakan, kemudian di datangkan tenaga-tenaga pendidik yang handal.

Sehingga anak-anak di Kabupaten Muratara mondoknya tidak kemana-mana lagi, bila perlu orang luar banyak mondok di Kabupaten Muratara.

Walupun terangnya, ia tidak mempunyai hak pilih, tetapi dirinya Putra asli Desa lawang Agung, Putra asli Kabupaten Muratara dan akan memperjuangkan beliau ini agar menang dan terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati.

Disisi lain, program-program mereka berdua sangat bagus sekali, pro terhadap rakyat seperti program peduli lansia, program sekolah gratis, berobat gratis.

Selain program berobat gratis nanti, mereka akan bekerja sama dengan rumah sakit baik yang ada di Muratara, Lubuklinggau dan juga rumah sakit yang ada di Palembang.

Dirinya melihat, baik H. Devi Suhartoni dan H.Innayatullah mereka disekelilingnya orang-orang tidak menggerogoti dia.

Berbeda dengan yang sekarang ini, dan ini fakta ada anak, ponaan dan juga adik semua menggerogoti  kegiatan yang ada. Seperti program-program pembangunannya tidak sampai 1 tahun sudah hancur.

“Mudah-mudahan saya tidak saya pilih mendukung mereka berdua, karena saya secara pribadi tak punya kepentingan apa-apa, saya hanya berharap Kabupaten Muratara dipimpin oleh Sepadan ini muratara maju dan baik,”terangnya.

Sudah cukup tegasnya, 4 tahun Kabupaten Muratara selama dipimpin oleh yang sekarang ini dan bisa dilihat dengan kasat mata tak ada apa-apanya.(*)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Kreatif Dunkzzz