Ustad Innayatullah isi ceramah Maulid Nabi di Desa Surulangun

NARASIUPDATE COM -Umat muslimin mengadakan peringatan Maulid Nabi SAW. Salah satu tujuan dari peringatan ini adalah menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad sebagai wujud dari cinta kepada Allah SWT.

Cinta kepada Allah lalu Nabi Muhammad tidak cukup sekadar diwujudkan dengan kata-kata dan puja puji atas Allah dan Nabi-Nya. Sebagaimana kecintaan kepada siapa pun dan apa pun, cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad pasti menuntut konsekuensi tertentu.

Dalam konteks ini, mengharuskan kita untuk mengikuti dan meneladan Nabi. Tidak sekadar akhlak dan moral, tetapi dalam seluruh sikap dan perbuatan beliau.

Karena itu, jadikan peringatan Maulid Nabi pada masa pandemi ini sebagai momentum bertobat dan bersegera kembali pada syariat-Nya. Semoga Allah memberi kita pertolongan sehingga pandemi ini segera berlalu.

“Kita harus menjaga Kecintaan kita terhadap nabi Muhammad SAW,”kata Calon Wakil Bupati Kabupaten Muratara nomor urut 1 Ustad Innayatullah saat mengisi ceramah Maulid Nabi di Desa Surulangun, Kecmaatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara, Rabu (4/11/2020) malam.

Dijelaskan Ustad kenapa, Sebab cinta Nabi Muhammad kepada umatnya tidak ada menandingi kecintaan Rasulullah kepada umatnya,  dan bukti Rasulullah sayang kepada umatnya, disaat menjelang wafatnya beliau saat itu berada di pangkuan Siti Aisyah.

Pada saat nabi sakit, saat itu datang Malaikat Izrail, namun itulah keistimewaan Rasulullah, saat Izrail akan mencabut nyawa Nabi, malaikat terlebih dahulu meminta izin.

Saa akan mencabut nyawa Nabi, Apa kata Izrail, ya Muhammad saya diperintahkan Allah untuk menghadapmu, untuk menyanpaikan dua pilihan, dan apapun yang kau pilih dan itu akan saya laksanakan kata Malaikat Izrail.

Jadi saat itu Nabi disuruh memilih dua pilihan, dan yang pertama kata Izrail kalau kamu izinkan aku akan mencabut nyawamu malam ini. Dan pilihan yang kedua kata Izrail, apabila kamu tidak mau dicabut maka Izrail akan kembali lagi dan pada saat itu Nabi Muhammad terdiam sesaat dan menunggu keputusan Allah.

“Apa yang diputuskan Nabi, tidak.lepas dari wahyu Allah dan tidak lama kemudian datang malaikat Jibril utusan Allah yang kedua menemui Nabi Muhammad,”terang ustad dihadapan ratusan jemaah Maulid yang hadir.

Saat menemui Nabi, Apa kata Jibril, Muhammad Allah sampaikan salam kepadamu dan allah sudah sangat rindu dan ingin bertemu dengan Saudara, dan sebenarnya itu bahasa halus Malaikat Jibril untuk mengajak Nabi Muhammad.

“Disaat genting seperti itu, kita tidak perna lepas dari orang-orang yang dekat dari kita dan saat itu Nabi sedang dipangku Siti Aisya, Terus nabi bertanya kepada Malaikat Jibril, kalau saya dicabut nyawanya bagaimana nasib umat saya Jibril,”terang ustad.

Bayangkan bapak Ibu, kata Ustad.dihadapan Jamaah maulid, saat sedang dipangku Istri dan menjelang ajalnya dia masih sempat memikir umatnya.

Saat itu Nabi berkata kepada jibril, kalau saya sudah diampunkan dosanya umat saya bagaiaman, kalau saya sudah mendapat rahmat dan kasih sayang Allah, bagaimana dengan umat saya dapat tidak, dan kalau saya sudah dijamin masuk surga umat saya masuk tidak kata Nabi Muhammad.

Itu maksudnya, kalau tidak ada kejelasan  umatku, kemana mereka tempat mengadu, dan itulah Nabi Muhammad yang sangat mencintai Umatnya.

Lalu Tidak lama datang berita gembira dari Allah, Jibril menerima wahyu untuk disampaikan  kepada kekasihku Nabi Muhammad. Karena kesayangan Nabi dan Kecintaan Nabi Muhammad terhadap umatnya, kita mendapat fasilitas, siapa orang yang dekat terhadap Nabi makan Allah berikan fasilitas.

Apa isi pesan itu yang disampaikan oleh Jibril, Ya  Muhammad aku haramkan Surga ini, sebelum kau memasukinya pertama kali dan diiringi umat-umatmu, mendengar wahyu itu Nabi Muhammad langsung terenyum.

“Nah buk, pak sebab itu kita hatus berterima kasih kepada Nabi Muhammad, karena itu setiap orang kemakan nabi Muhamaad pasti menangis kalau mereka mengatahui sejarah ini,”jelasnya.

Karena apa sambung Ustad, karena Nabi Muhammad menyelamatkan Kita yakni Umatnya, dan allah memberikan fasilitas kepada kita umat Nabi Muhammad.

“Usai mendapat kabar tersebut, nabi tersenyum dan kembali berkata wahai Izrail aku sudah siap, aku ingin bertemu kepada Allah,”terang Ustad.(*)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Kreatif Dunkzzz