NARASI UPDATE — Kepengurusan Karang Taruna Kota Lubuklinggau pasca berakhirnya masa kepengurusan yang dipimpin Almeidy Sastra Dikrama, kini terjadi kekosongan kepengurusan. Namun, kepengurusan Karang Taruna Provinsi Sumsel informasinya telah menetapkan carateker, guna memastikan roda organisasi segera kembali berjalan.
Namun, hingga saat ini sejumlah Ketua Karang Taruna tingkat kecamatan di Kota Lubuklinggau, mengaku kehilangan garis koordinasi di tingkat kota, sebab karteker yang telah ditunjuk hingga kini belum melaksanakan tugas untuk memastikan roda organisasi Karang Taruna Kota Lubuklinggau segera berjalan.
“Kami tidak tahu apakah benar sudah ditunjuk karteker, sebab hingga sekarang pun belum ada komunikasi karteker yang ditunjuk, utamanya untuk memastikan langkah apa saja untuk kembali menjalankan roda organisasi ini,” ungkap Ade Irwansyah, Ketua Karang Taruna Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Rabu (10/2).
“TKD Karang Taruna yang gagal di kepengurusan masa bhakti sebelumnya, mestinya menjadi pembelajaran. Sekarang kan sudah ada karteker yang ditunjuk dan memegang amanah ini. Jadi harus bisa memastikan dapat menjalankan tugas sesuai yang diinginkan bersama. Bahkan, infonya karteker yang ditunjuk bahkan belum berkoordinasi ke Pemerintah Kota Lubuklinggau lewat Dinas Sosial yang merupakan pembina fungsional Karang Taruna,” tambah Ade.
Ade mengaku, pihaknya mengapresiasi penuh penunjukan karteker, namun pihaknya berharap agar karteker yang memiliki tanggung jawab besar dan menerima amanah ini, harus mampu menyelesaikan semua persoalan, sampai terpilihnya ketua definitif dan membentuk kepengurusan yang sah.
“Masa setelah ditunjuk hingga sekarang belum berkoordinasi. Bahkan, perlu diketahui belum ada komunikasi karteker terkait ini. Secara administrasi saja, sampai sekarang kami belum tahu apakah benar ada karteker, sebab belum ada pemberitahuan kepada pengurus, baik secara lisan ataupun pemberitahuan ke pengurus,” pungkas Ade.(*)