NARASI UPDATE- Tampil di acara pesta pernikahan antara Asih Yuniar dengan Fredy Guntara, S.H., yang berlangsung di Talang Belalau, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sanggar Benuang Sakti asal Rejang Lebong Kota Curup, Bengkulu, memukau ribuan tamu undangan yang hadir dengan tarian dan pencak silat yang di tampilkan.
Tarian serentak lemah gemulai dan anggun yang di tampilkan oleh para penari serta pertunjukan silat khas dari Sanggar Benuang Sakti ini turut di iringi dengan alat musik tradisional seperti gong, gulintang, redap dan suling yang semakin menyempurnakan penampilan para anggota sanggar dan menambah kekaguman dari para tamu undangan yang menyaksikan pertunjukan mereka.
Ketua Sanggar Benuang Sakti Rejang Lebong, Andreas Derangga Saputra, saat di wawancarai, Sabtu (3/8/2024), menjelaskan bahwa Benuang Sakti ini sebenarnya sudah terbentuk jauh sebelum adanya Rejang yang memang tidak tertulis di dalam sejarah namun kesenian ini memang kesenian peninggalan nenek moyang yang sudah ada sejak dahulu kala.
Diceritakan, namun memang selama ini kurang terekpose saja sehingga pada akhir Januari tahun 2024 ini kami dari pemuda Rejang Lebong kembali menghidupkan kesenian Benuang Sakti ini agar tidak hilang dan bisa terus eksis di gempuran perkembangan zaman.
“Saat ini ada sekitar 35 orang anggota di sanggar kami dan dikarenakan kami pemuda pemudi peduli dengan budaya dan memang hobi, jadi jangan sampai hilang adat bahasa, tata krama dan sopan santun yang sudah tertanam sejak dahulu”, kata pemuda yang masih berusia 26 tahun ini.
Dikatakan, saat ini mungkin kita kalah dengan suku yang lain namun bukan berarti membedakan suku-suku tetapi kita hanya ingin melestarikan budaya dengan kesenian sendiri yang kita punya, agar orang tahu dan ingat bahwa kita punya budaya sehingga kami angkat lagi budaya ini.
“Biasanya kami tampil di acara-acara resmi baik itu acara pernikahan, festival dan penyambutan para raja seperti Bupati, Gubernur dan yang lainnya”, tuturnya.
Dijelaskan, bagi para pemuda pemudi yang ingin bergabung di Sanggar Benuang Sakti Rejang Lebong, baik seni tari maupun silat kami sangat membuka diri namun, ada sedikit syarat yakni yang belum menikah alias bujang dan gadis.
Terakhir, dirinya berharap, semoga kedepan kesenian Benuang Sakti ini bisa terus berkarya dan eksis serta mampu menembus kanca nasional dan internasional agar budaya yang kami miliki ini dapat di kenal banyak orang baik dalam negeri maupun luar negeri.
“”Semoga kami bisa menjadi contoh bagi para anak muda di setiap darahnya masing-masing untuk melanjutkan budaya dan keseniannya, kalau bukan kita siapa lagi”, pungkasnya. (*)