Narasi Update Narasi Kami Referensi Anda…!
NARASI UPDATE — Agustiar Alias Adul ( 23) asal Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu yang merupakan pelaku Jambret Desa di Bukit Batu di tangkap Unit Reskrim Polsek PUT .
Penangkapan pelaku Jamret ini di pimpin langsung oleh Kapolsek PUT Iptu Hengky Novriyanto SH MH ,saat pelaku Jambret ini sedang berada di rumah kelurganya di Pasar Kelurahan Padang Ulak Tanding pada 17 Oktober 2023 sekitar pukul 08.00 Wib.
Penangkapan pelaku Jambret Desa ini setelah pihak Polsek PUT mendapatkan laporan dari pihak kelurga yang melaporkan kelurganya di Jambret di Desa Bukit Batu yang mana saat itu korban mengalami luka akibat terkena senjata tajam oleh pelaku pada 15 Oktober 2023 yang lalu .
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon SH Sik MH melalui Kapolsek PUT Iptu Hengky SH MH di dampingi Kanit Reskrim IPDA Ali Ardani SH MH membenarkan sudah mengamankan pelaku jambret yang beraksi di Desa Bukit Batu .
Kapolsek menceritakan Kronologis penangkapan pelaku jambret ini pada saat pelaku ini sedang berada di rumah kelurganya yang ada di Pasar Kelurahan Padang Ulak Tanding .
“Ya kita amankan pada Selasa 17 Oktober 2023 sekitar pukul 08.00 Wib yang amna saat itu , personil polsek PUT mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku pencurian dengan kekerasan,”ujar Hengky.
Mendapat info tersebut kita bersama personil langsung melakukan penangkapan ,”jelas Kapolsek PUT.
Lebih lanjut ,Kapolsek PUT menjelaskan Saat dilakukan interogasi oleh petugas Pelaku membenarkan bahwa telah melakukan penusukan terhadap Korbannya yakni Reni dan mengambil Handphone milik korban .
Namun pengakuan Pelaku ini Handphone tersebut di buang oleh pelaku tempat tidak jauh dari tempat kejadian perkara ,”ungkapnya .
Dari keterangan pelaku senjata tajam Jenis Pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penusukan terhadap korban jatuh pada saat pelaku melarikan diri ,”terang Hengky .
Selain itu Pelaku ini juga mengatakan bahwa sudah sering melakukan kekerasan terhadap masyarakat sebanyak 7x dan di selesaikan secara damai di desa setempat .(Grng)
