Narasi Update Narasi Kami Referensi Anda…!
LUBUKLINGGAU – Kegiatan Sewa soundsystem yang dianggarkan oleh pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Bagian Protokol, Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) senilai 200 juta pada tahun anggaran 2020, diduga menghambur – hamburkan anggaran. Minggu (6/12).
Pasalnya berdasarkan Informasi yang dihimpun kegiatan yang menelan anggaran ratusan juta tersebut sangatlah tidak efektif dan menjadi atensi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Waktu itu terkahir terakhir saya menjabat disana, pernah BPK mengintruksikan untuk tidak menganggarkan kegiatan ini lagi, karena kegiatan ini menurut BPK sangat tidak efektif. BPK merekomendasikan untuk menganggarkan pembelian soundsystem, bukan sewa lagi.” Ujar sumber yang tidak ingin ditulis namanya.
Lanjutnya, biasanya dulu kalau masih jaman saya, kami sewa soundsystem band seperti band smare dan sounsystem nya organ tunggal favo, tapi itu dak jugo mahal mahal nian sih walaupun saya sering nombokin, ya bekisar 6 jutaan lah itu juga nombok separuh saya.” Jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu staff Umum dan perlengkapan Setda Kota Lubuklinggau yang juga tidak ingin nama nya disebutkan menerangkan bahwa di setiap acara kegiatan kepala daerah (Walikota), soundsystem yang digunakan merupakan soundsystem yang telah dianggarkan di bagian Umum dan perlengkapan.
“Kalau acara pak wali itu kebanyakan pake soundsystem kami (bagian Umum), seperti acara di Pemkot, di Rumah Dinas dan di gedung kesenian itu sudah ada sounsystem nya, nah saya enggak tahu kalau bagian prokopim ada juga anggaran sewa soundsystem, terus digunakan dimana” Jelas nya.
Disisi lain, Ari Martha Redo selaku Kepala Bagian Prokopim saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kegiatan sewa soundsystem yang dianggarkan senilai 200 juta tersebut dipergunakan untuk setiap acara kepala daerah di luar.
“Itu biasanya untuk acara pak wali di luar, seperti acara samsat dan acara lainya yang diluar. Kadang kito yang siapin soundsystem nya kadang juga sudah disiapin oleh panitia acara itu sendiri. Kalau setahu aku di bagian umum itu tidak ada soundsystem, kalau di bagian umum itu biasanya tarup, tenda. Jadi kami selalu pake soundsystem yang kami sewa jika ada acara pak wali diluar. Jelasnya singkat melalui sambungan seluler.(*)
