Narasi Update Narasi Kami Referensi Anda…!
NARASIUPDATE.COM — Upaya untuk menjatuhkan nama baik pasangan calon Bupati dsn Wakil Bupati Kabupaten Muratara H. Devi Suhartoni dan H.Innayatullah, beberapa hari ini gencar dilakukan oleh pihak lawan. Dengan menyebar informasi-informasi hoax.
Hal tersebut dilakukan baik di Media Sosial Facebook, bahkan hal tersebut dilakukan dengan menyampaikan langsung kepada Masyarakat.
Tentu hal tersebut mendapat tanggapan dari Dr A.Bukhori,S.H.,M.H. ia mengatakan jika Saat ini jurus-jurus petahana untuk memenangkan pesta demokrasi, sudah pakai jurus dengan menyebarkan berita-berita hoax dan mejelekan seseorang.
Padahal dalam acuannya tidak boleh menjelek-jelekan seseorang itu, belum diketahui kalau paslon itu bisa jadi lebih bagus dari paslon lain.
“Seharusnya mereka bersaing secara profesiaonal, baik, dan secara demokrasi yang luber, umum, bebas dan rahasia untuk menuju kemenangan itu, jangan merugikan pihak-pihak lain,”kata Dr. A Bukhori kepada Linggauklik.com.
Ia beragapan, Jangan lah calon itu seoalah-olah meremehkan orang lain. Jadi untuk.membasmi berita hoax itu melalui Undang-undang ITE tentang informasi dan transaksi Eletronik.
Dijelaskannya, dalam pasal 45 ayat 1 itu informasi dan Elektronik itu bohong dan menyesatkan, bohong itu adalah perbuatan dari ornag itu, dan menyesatkan perbuatan itu, sehingga berdampak negatif kepada semua orang, yang dapat membecikan kepada paslon lain.
“Setelah kita kunjungin di lapangan di Desa Kota Tanjung, Desa Napal Licin dan lain-lain itu banyak paslon lain memberitakan hoax, padahal menyebar hoax dapat sisanksi pidana selama 6 tahun atau denda 1 Milyar,”tegasnya.
Menurutnya ia, paslon nomor 1 ini mereka berbicara nyata, sesuai dengan visi dan misinya, dan juga menampung dari pada berita hoax itu langsung diklarifikasi saat sosialisasi kampanye paslon nomor urut 1.
Mereka ini loh, dilapangan memberi infornasi berita hoax kepada masyarakat, itu diantaranya apabila paslon nomor 1 mememangkan pesta demokrasi ini, orang bebalok atau mengambil kayu akan di stop total, jalan akan ditutup, agama akan hancur, pemindahan ASN akan semena-mena, itu semua sudah di klarifikasi calon Wakil Bupati nomor 1 H. Innayatullah.
Saat ini pasca debat lanjutnya,, kaum milenial, bapak-bapak dan Ibu-ibu di Desa Kota Tanjung, Desa Napal Licin dimana lokasi beliau kampanye sudah dijelaskan secara terang-menerang.
“Masak seorang ulama akan merusak agama,”kesal.Bukhori.
Seperti satu lagi hoak dan fitnah yang disebarkann oleh paslon lain, santri yang belajar di Jawa Timur itu akan dipulangkan.
Karena itu hoax, Ustad Innayatullah memanggil orang tua mereka dan ditanya kepada orang tua, apakah ada anak mereka yang menjadi santri di Jawa menelpon bahwa mereka pulang dan tidak melanjutkan studinya.
“Dan itu sudah diklarifikasi oleh Calon Wabup bahwa itu tidak benar, justru malah studi mereka akan dilanjutkan, bahkan kalau anak itu baik dan berprestasi mereka akan dilanjutkan sekolah di Maroko, ke Arab, dan ke Yaman,”jelasnya.
Bahkan setelah mereka pulang akan ditampung sebagai guru di madrasah Aliayah Negeri, karena madrasah di Kabupaten Muratara ini tidak ada yang negeri.
“Dan tentu hal tersebut harus dibantu dan kita dongkrak agar Madrasah Aliyah Negeri itu berkembang,”ujarnya.
Selain itu Beliau juga menyatakan kalau Kabupaten Muratara ini adalah Kabupaten yang kaya raya, Sumber daya Alam (SDA) di Kabupaten Muratara ini sudah nunggu dan tinggal memperbaiakn sumber daya manusianya (SDM)
Tentu hal tersebut berguna, Agar bisa mengelola SDA ini dan dapat meningkatkan sumber ekonomi keluarga.
Tapi, sebenarnya semakin banyak pihak lain yang melakukan serangan dengan berita-berita hoak pasangan HDS-Tullah, itu paslon HDS-Tullah kuat.
Dimana titik kampanye yang digelar, informasi hoak tentang H. Devi Suhartoni dan H.Innayatullah pasti ada.
Seperti berita hoak apabila devi terpilih tambang mas akan ditutup dan sebagainya.
